Sabtu, 22 Agustus 2009

Jambore Merah Putih Slankers

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dan sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan, Makassar Slankers Club mengadakan sebuah kegiatan bertajuk "Jambore Merah Putih Slankers". acara ini diikuti oleh berbagai ranting Slankers yang berada di Makassar dan kabupaten lain yang ada di Sulawesi Selatan. Mereka antara lain Makassar Motor Slankers, Slankers Pampang Comunity, Slanky Makassar, Slankers #1, Taeng Minoritas dari kabupaten Gowa dan lain sebagainya.

Rencana awal kami hanya ingin membuat acara minggu tenang saja sebab fokusnya hanya pada Bulan Ramadhan. jadi kami ingin membuat acara minggu tenang sebelum memasuki Bulan Ramadhan. kebetulan waktunya berdekatan dengan hari Kemerdekaan RI maka pada rapat selanjutnya kami menyepakati untuk merangkaikannya dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Oleh sebab itu kegiatan ini diberi nama "Jambore Merah Putih Slankers".

Dalam kegiatan ini, ada berbagai item acara yang dilakukan yakni, perayaan Ulang tahun Makassar Motor Slankers (MMS) yang Ke-3, Perayaan Ulang Tahun Slanky Makassar yang ke-3, Diskusi Terbuka membahas MSC sekarang dan yang akan datang, dan ditutup dengan rapat masing-masing ranting untuk membicarakan agenda kegiatannya yang akan dilakukan untuk bulan suci Ramadhan.

Disela-sela acara perayaan ulang tahun, para Slankers membaca do'a untuk kemaslahatan mereka serta mengucapkan harapan-harapan agar Slankers Makassar tetap bersatu dan terus menjadi lebih baik kedepannya. Mereka juga tak lupa membacakan do'a kepada Arwah para pahlawan kita yang telah berjuang hingga akhir hayatnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. baik itu pahlawan yang dikenal maupun yang tidak dikenal. jelas Robin yang menjadi ketua Panitia kegiatan ini dan sekaligus memimpin do'a di hadapan para Slankers.

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 15-16 Agustus 2009 dan bertempat Di Butta Salewangan Malino Kabupaten Gowa. Panitia sengaja memilih tempat ini sebab tempat ini cukup luas sehingga bisa menampung para Slankers dan juga disini ada wisata alam tangga 1000 yang dibawahnya terdapat air terjun yang indah. selain itu, tempat ini juga menyediakan kolam renang di depannya sehingga para Slankers bisa bersantai.

Keesokan harinya adalah time to relax untuk para Slankers. Cuaca Malino cukup dingin di pagi hari hingga menusuk ke sum-sum tulang. inilah sebuah oase yang sangat menyenangkan. para Slankers tampak sibuk sendiri mencari akal untuk melawan udara dingin yang tengah menggerogoti tubuh mereka. ada yang sibuk membungkus diri dalam tumpukan sarung sambil berbaring, ada yang lari ke warung depan untuk membeli kopi hangat, para Slanky sibuk di dapur mempersiapkan teh hangat untuk sarapan pagi, bahkan ada Slankers yang mencoba ilmunya dengan cara melompat turun kedalam kolam. Di Beranda Vila tampak beberapa Slankers asyik menikmati batang-batang rokok sambil bersenda gurau satu sama lainnya.

Ketika Matahari semakin meninggi, barulah para Slankers mulai mendatangi satu persatu tempat wisata di alam pegunungan Malino. Dimulai dari kawasan hutan pinus. para Slankers tak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama mengabadikan moment-moment indah mereka. kemudian mereka beranjak ke daerah perkebunan Teh Malino. beberapa Slankers yang lain bahkan ada yang pergi ke Lembanna yakni desa terakhir daerah kaki gunung Bawakaraeng yang merupakan salah satu gunung wisata yang paling banyak dikunjungi oleh anak Pecinta Alam setiap menjelang tujuh belas Agustus. setelah berkeliling, barulah sebagian Slankers turun ke tempat wisata air terjun tangga 1000. air terjun ini sangat indah, namun untuk menikmati keindahannya tidak semudah yang dibayangkan. kita harus menempuh anak tangga yang berjumlah lebih dari 1000. sebagian Slankers yang lain menikmati liburannya di kolam renang bagian depan vila.

Hari kini beranjak sore. para Slankers sangat menikmati kegiatan ini. wajah-wajah mereka tampak sumringah ketika satu persatu mulai menenteng tas-tas keluar dari vila dan berkumpul di halaman sebab sebentar lagi mereka segera beranjak untuk pulang. Ketika mereka tengah bersiap-siap, rombongan Scooter Makassar datang dan para Slankers menyambutnya dengan hangat. mereka hendak menuju Lembanna dan mampir ke tempat para Slankers. Sebelum pulang, kembali Robin sebagai ketua panitia memberikan sepatah kata perpisahan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Slankers yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini. lalu acara dilanjutkan dengan salam-salaman oleh para Slankers dan merekapun berangkat untuk kembali ke Makassar.

Selasa, 17 Maret 2009

Kado Untuk Setahun Penantian

7 Februari 2009 Slank menggelar konsernya di Makassar. Saat ini adalah saat-saat yang telah lama di nantikan oleh para penggemar fanatik Slank yaitu Slankers di kota Daeng. Ini tidak lain karena lebih dari setahun terakhir ini Slank tidak pernah lagi muncul di kota Anging Mammiri ini. Tapi tentu saja, ini mendapat maklumat dari para Slankers Makassar sebab tahun 2008 kemarin Slank sibuk mengerjakan album Anthem For The Broken Hearted nya di negeri Paman Sam sana. Terakhir kali Slank menggelar konsernya pada 31 Mei 2007 lalu.

Para Slankers menyambut kedatangan Slank ini dengan sangat antusias. Ibarat kekasih yang telah lama pergi dan kini akan kembali, penyambutan besar besaranpun dilakukan. Sebulan sebelum kedatangan mereka, para Slankers telah sibuk mengurusi semua keperluan-keperluan serta merancang konsep kegiatan konvoi yang akan di lakukan nanti. Begitu bersemangatnya mereka menyambut tamu istimewanya ini datang.

Terlepas dari status Slankers sebagai pengemar, mereka ingin menunjukkan sikap balas budi kepada Slank. Sebab ketika anak-anak Makassar datang ke rumah mereka alias ke Potlot Jakarta, para Slankers Makassar mendapat sambutan yang hangat serta perlakuan yang lebih. Sebagai orang Makassar ini adalah budaya siri’. Kita akan sangat malu jika orang yang pernah membantu kita di daerahnya lantas datang ke tempat kita lalu kita tidak memperdulikannya. itulah sebabnya para Slankers sangat antusias menyambut tamu ini datang di rumahnya yakni di kota Makassar.

Berhubung kegiatan ini diselenggarakan oleh Yamaha Motor, maka kerja sama dengan pihak penyelenggarapun dibangun secara sehat. Kegiatan konvoi ini bertemakan Yamaha Konvoi Cinta Damai Bareng Slank. Pada awalnya sempat terjadi kendala sedikit bahwa untuk konvoi penjemputan Slank nanti, para peserta harus menggunakan motor Yamaha. Hal ini sedikit memberatkan pihak Slankers sebab sebagian besar dari mereka tidak memiliki motor Yamaha. Masalah ini tidak tinggal didiamkan. Dengan segera kedua belah pihak berusaha mencarikan jalan keluarnya.

Setelah melakukan beberapa kali pertemuan, akhirnya dicapailah kesepakatan yaitu untuk acara konvoi penjemputan nanti, para Slankers bebas memakai motor selain Yamaha. Dengan catatan, mereka berada dibarisan paling belakang. Jadi untuk susunan Konvoi, dibarisan depan adalah Motor Yamaha, kemudian Mobil, lalu dibarisan ketiga mobil jemputan yang membawa Slank dan barisan belakang adalah para Slankers itu sendiri. Kesepakatan ini langsung disambut gembira oleh para Slankers.

Pawai Konvoi Penjemputan Slank
Hari ini cukup cerah untuk wilayah kota Makassar. Terik matahari siang terasa sangat menyengat menemani semangat para Slankers. Sebagian dari mereka yang beragama Islam baru saja selesai melakukan kegiatan Shalat Jumat. Sebuah bentuk pengabdian dan ketaatan kepada tuhan Yang Maha Kuasa. Tampak pada raut wajah mereka terpancar cahaya semangat dan kegembiraan. Canda dan tawa mengisi suasana senang dan bahagia diantara mereka. Hembusan angin sepoi sedikit memberikan kesegaran disela-sela waktu menunggu teman-teman yang belum datang. Waktu telah menunjukkan pukul setengah dua siang. Sesuai hasil kesepakatan rapat kemarin, semua bekumpul di sekertariat paling lambat jam dua.

Matahari masih belum mau berkompromi dengan panasnya. Begitu waktu berlalu, jumlah merekapun kian bertambah. Panitia yang terlebih dahulu hadir mulai mengatur kendaraan para Slankers yang datang. Di bagian sudut tepat dibawah pohon rindang depan sekertariat terlihat beberapa orang berpakaian seragam warna Oranye. Dibelakangnya tertulis Bidadari Penyelamat Makassar. Mereka adalah para Bidadari Penyelamat yang disingkat BP. Kerjanya yaitu mengawal Slank selama kegiatan, mulai dari proses penjemputan, menginap di hotel, saat konser hingga Slank kembali.

Pada kegiatan penjemputan kali ini, Makassar Motor Slankers atau MMS kembali dipercaya menjadi coordinator lapangan mengarahkan Slankers. Robin sebagai ketua tampak sibuk berbincang-bincang dengan para anggotanya mengenai kesiapan jalannya pawai konvoi sebentar.

Ketika semua panitia sudah siap dan para Slankers telah berkumpul, para anggota MMS mulai mengatur posisi mereka. Para Slankers diinstruksikan mengatur posisi motornya karena sebentar lagi mereka akan jalan. Anggota MMS sebagai korlap telah diatur posisinya sesuai sekema perjalanan untuk menjaga Slankers agar para Slankers tetap rapi dalam barisan. Ketika semuanya telah siap, perjalananpun dimulai. Waktu telah menunjukkan tepat setengah tiga.

Dentuman bising suara knalpot mengaung sangat keras. Memekakkan telinga yang berada disekitarnya. Dipinggir jalan terlihat orang-orang menyaksikan sebuah tontonan yang tampak menarik perhatian mereka. Pengendara yang lewat diminta dengan baik untuk menepikan sejenak kendaraannya dan memberikan ruang buat peserta konvoi. Rombongan akan bertolak ke Pusat Yamaha di jalan A.P Pettarani. Disana akan dijemput rombongan dari Yamaha Motor Club.

Tepat didepan gedung TVRI Makassar jalan Kakaktua, salah seorang peserta konvoi terjatuh dari motornya. Namun ini tidak terlalu parah sebab dia hanya tersenggol oleh peserta yang lain. Perjalananpun kembali dilanjutkan. Kini memasuki area pasar Pabaeng-baeng. Perjalanan sedikit terganggu melihat wilayah ini banyak dipenuhi becak dan para pejalan kaki disekitar pasar.

Peserta konvoi kemudian berbelok ke jalan Sultan Alauddin. Setelah tiba di Lampu Merah, mereka berbelok kekiri memasuki jalan A.P Pettarani. Jalan ini cukup luas sehingga memudahkan para Slankers untuk beraksi dengan motor mereka. Korlap yang berada di bagian depan tetap disibukkan dengan para pengendara lain untuk diminta menepikan sejenak kendaraannya.

Akhirnya para peserta tiba di Pusat Yamaha. Kembali beberapa kecelakaan ringan terjadi. Para peserta saling tabrak. Tapi tidak cukup parah. Disana mereka kembali mengatur barisan. Menyesuaikan dengan skema konvoi yang telah disepakati. Pada barisan terdepan sebagai pengawal utama adalah Polisi. Kemudian dibarisan kedua rombongan Yamaha Motor Club bersama mobil. Lalu dibelakangnya para kesatria berbaju Oranye yaitu Bidadari Penyelamat (BP). Dibelakang BP ada MMS sebagai Korlap dan para Slankers.

Setelah pengaturannya telah siap, Polisi sebagai pemimpin perjalanan membunyikan mesin serineinya pertanda perjalanan dimulai. Rombongan peserta konvoi tampak sangat panjang. Jalanan menimbulkan sedikit kemacetan. Ketika memasuki jalan Urip Sumoharjo, orang-orang dipinggir jalan berteriak-teriak Piss sambil mengangkat dua jari mereka keatas. Penonton bersorak sorai mengiringi perjalan mereka. Kendaraan yang berlalu lalang di arah berlawanan jalan terlihat memperlambat kendaraannya. Sepanjang jalan dentuman knalpot berteriak teriak berbaur bersama panasnya pancaran sinar matahari. Sepanjang perjalanan peserta tetap disiplin dengan posisinya. Korlap sibuk memantau di bagian kiri dan kanan juga depan dan belakang. Langit cerah menemani perjalan mereka.

Perjalanan kini memasuki jalan Perintis Kemerdekaan. Setelah melewati patung Ayam Jago di derah Daya, peserta konvoi kembali terjebak macet. Namun itu hanya macet kecil saja. Tidak butuh waktu lama untuk lepas dari jebakan macet tersebut. kemudian barisan kembali diseimbangkan. Perjalanan dilanjutkan. Kini tiba di Lampu Merah perbatasan Maros-Makassar, lalu peserta berbelok ke kanan memasuki Jalan Bandara. Jalan Bandara ini cukup panjang dan sedikit berliku.

Ketika rombongan peserta konvoi memasuki Bandar Udara peserta Yamaha dan BP langsung menuju depan bandara sedangkan Slankers memasuki area parkiran. Disana telah disiapkan tempat oleh petugas bandara sehingga area parkir motor mereka kosong ketika mereka datang.
Para Slankers telah diinstruksikan oleh BP agar tetap ditempat dan tidak mendekati area pintu keluar. Setelah sekitar satu jam menunggu akhirnya Slank turun dari pesawat. Mengetahui idola mereka datang, massa Slankers langsung berhamburan menuju tempat penjemputan. Bidadari penyelamat nampak mulai bekerja ekstra. Mereka menahan para Slankers yang mendekat. Dan usaha mereka kelihatan berhasil.

Rombongan Slank masih berada didalam. Bunda Iffeth dan Masto’ nampak mengintip keluar pintu. Melihat banyaknya massa Slankers, mereka mengurungkan niatnya untuk keluar. Masto’ memanggil BP, setelah berdiskusi beberapa menit, mereka mulai yakin dengan jaminan keamanan dari BP. Rombongan Slank keluar dan langsung masuk mobil. Ketika personel Slank yang keluar, para Slankers bersorak sorai sambil meneriakkan nama-nama idola mereka.

Hanya empat personil saja yang muncul. Kaka, bim-bim, Ivan, dan Abdee. Ridho sudah datang lebih awal bersama istrinya mbak Ony. Mereka ingin berdarma wisata ke Tanjung Bira Bulukumba. Perjalanannya di antar oleh Bang Noi’. Teman akrab Ridho di Makassar.

Ketika rombongan Slank telah masuk ke mobil semua, para peserta konvoi kembali mengatur barisan mereka. Perjalananpun dimulai. Skema perjalanan tetap seperti waktu mereka datang. Rombongan Yamaha didepan, Slank ditengah dan Slankers dibelakang. Dibelakang mobil Slank ada BP yang mengawal. Lalu MMS dibelakangnya. Beberapa Slankers berusaha menerobos mendekati mobil Slank namun dapat ditahan oleh Korlap yakni MMS. BP dan MMS nampak sangat bekerja ekstra selama perjalanan konvoi sampai ke hotel.

Akhirnya peserta konvoi sampai di tempat tujuan terakhir mereka yaitu hotel tempat menginap Slank yakni hotel Horison. Ketika sampai, para Slankers berhamburan memarkir kendaraannya dan langsung menuju depan hotel menemui idola mereka. Tapi lagi-lagi disana mereka harus berhadapan dengan BP. Kali ini kerja BP cukup bagus dalam mengawal Slank.

Hari sudah hampir gelap. Kini para peserta satu demi satu mulai meninggalkan hotel dan kembali kerumah mereka masing. Waktu kini menunjukkan pukul 06.00. Namun masih tampak beberapa yang tinggal. Sepertinya masih cukup penasaran dan ingin sekali menemui idola mereka itu. Biadadari Penyelamat masih tampak siaga satu didepan pintu hotel.

Slank Di Hotel
Setibanya dari bandara, Slank hanya punya waktu tiga puluh menit untuk melakukan istirahat. Karena pukul setengah tujuh mereka akan menggelar konfrensi pers. Suasana diluar hotel tampak mulai lengang. Hanya beberapa saja Slankers yang masih tinggal. Bidadari Penyelamat masih bertugas didepan hotel bersama beberapa anggota MMS.
Konfresi pers digelar didalam ruangan hotel. Tampak banyak sekali wartawan yang datang mengikuti sesi acara ini. Melihat hanya sedikit saja Slankers yang berada diluar, maka BP memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti juga acara konfrensi pers tersebut. Dari pada mereka hanya tinggal duduk bengong diluar.

Acara ini hanya digelar Selama sau jam. Para wartawan tidak menyia-nyiakannya dengan melontarkan berbagai macam pertanyaan. Mulai dari bagaimana eksistensi Slank selama ini, persiapan abum Amerikanya, persiapan tour, sampai kegiatan rutinitas Slank juga ditayakan.

Acara ini berakhir pukul setengah delapan. Ketika acara selesai, Slank kembali kekamarnya. Para wartawan dan Slankerspun satu persatu mulai keluar dari ruangan. BP tetap melakukan tugasnya yaitu menawal Slank. Sebagia juga menjaga dipintu masuk hotel.

Ulang Tahun MSC Yang Ke-10
Tak terasa perjalan Makassar Slankers Club dalam eksistensinya sebagai fans club Slank kini telah memasuki usia yang ke-10 tahun. Selama sepuluh tahun itu pula MSC telah melahirkan begitu banyak ranting Slankers baik didalam kota Makassar sendiri maupun daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dalam usianya yang sepuluh tahun ini MSC telah banyak melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial maupun kegiatan dibidang music.

Sebagai ketua yang selama kurun waktu sepuluh tahun itu tak tergantikan, Gaffar bisa dibilang telah sukses membawa MSC bersaing di pentas komunitas fans club musik di kota Makassar. Ini tak terlepas dari semangatnya untuk terus menyebarkan virus perdamaian Slank.

Seperti kita ketahui, diakhir dekade 1990 – an, komunitas aliran hard music begitu sangat digemari dikota ini. Mulai dari tress, punk, hingga underground. Dimana-mana komunitas ini bertebaran sampai di setiap sudut kota. Hampir tiap minggu mereka mengadakan festival music besar di Monumen Mandala. Inilah cara mereka berpesta untuk berakhir pekan.

Makassar Slankers Club tumbuh dengan jiwa sosial dan respect yang tinggi. Berangkat dari kegiatan-kegiatan sosial, komunitas ini mulai merangkak sedikit demi sedikit. Perlahan tapi pasti, zamanpun mulai berganti, pasar musik dikuasai oleh band-band pop Indonesia. Satu persatu komunitas hard musik mulai runtuh ditelan zaman. Musik mereka sebagian besar sudah tidak disukai lagi.

Slank tetap eksis dengan aliran musiknya yang sangat syarat dengan kritik, sangat menyentuh dan selalu apa adanya. Semua berawal dari sini. Makassar Slankers Club terbentuk secara umum karena adanya kesamaan idealisme yang dibawa oleh Slank. Idealisme itu kemudian dipahami dengan seksama, diresapi, kemudian dikembangkan menjadi suatu kesatuan yang utuh. Membentuk asas-asas sosial lalu dituangkan dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya membangun.

Sejarah bangsa ini adalah sejarah penindasan. Idealisme Slank dalam menanggapi hal ini mengantar kita pada sebuah kesimpulan bahwa perdamaian adalah yang terbaik. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia merupakan sikap yang sangat manusiawi.

Dalam tubuh MSC selalu dijaga impersonalitasnya. Apapun itu kita adalah sama. Harus tetap utuh dalam persatuan. Tindakan-tindakan yang berbau SARA berusaha ditepis dan ditenggelamkan sedalam mungkin hingga tidak muncul lagi kepermukaan. Tradisi inilah yang sering mengganggu keutuhan sebuah persatuan.

Slank Main Ke MSC
Sejak pukul sepuluh pagi tadi para Slankers telah berkumpul di sekertariat MSC jalan Cendrawasih V. mereka berkumpul menunggu kedatangan Slank. Perayaan ulang tahun Makassar Slankers Club kali ini cukup meriah karena langsung dihadiri oleh Slank sendiri.

Pada acara ulang tahun kali ini ada dua ranting Slankers yang akan diresmikan yaitu: Sinjai Slankers Club (SSC) dan Slankers Tanah Mandar (STM). Panitia telah mempersiapakan semua kebutuhan untuk acara ulangtahun ini. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh ketua MSC yaitu Gaffar.

Waktu kini menujukkan pukul satu tepat. Rombongan Slank telah datang ditempat acara. Semua personil Slank beserta Bunda Iffeth turut hadir kecuali para Jaddah yang sibuk mempersiapkan pemanggungan malam nanti. Panitia langsung menyambut dan mempersilah mereka ke tempat yang telah disediakan.

Acara pertama adalah sambutan ketua Makassar Slankers Club yakni Gaffar. Dia mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan rombongan Slank untuk menghadiri acara ini. Sedikit juga bercerita tentang eksistensi MSC selama ini. Lalu dilanjutkan acara kedua yaitu sambutan menejer Slank oleh Bunda Iffeth Sidharta. Bunda Iffeth mengucapkan selamat kepada MSC atas ulang tahunnya yang kesepuluh ini. Gaffar tampak tersipu malu ketika bunda Iffeth menyatakan kekagumannnya karena telah memimpin MSC dengan baik selama 10 tahun dan menjaga agar tetap terjalin persatuannya.

Setelah acara sambutan, kemudian dilanjutkan dengan acara peresmian dua ranting Slankers yang baru. Peresmian ini langsung dipimpin oleh Slank. Acara peresmian ini dilakukan secara simbolis. Slank mengucapkan selamat kepada dua ranting Slankers yang baru saja diresmikan tadi.

Acara peresmianpun telah selesai. Kini memasuki acara inti yaitu pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol perayaan ulang tahun Makassar Slankers Club yang ke-10. jepretan kamera dari berbagai sisi menghiasi acara pemotongan ini. Banyak Slankers yang ingin mengabadikan moment ini. Setelah acara ini selesai kemudian dilanjutkan dengan acara foto bareng personil Slank.

Acara berakhir pukul tiga tepat. Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada Slank beserta rombongannya untuk menyempatkan waktunya bisa hadir diacara ini. Kegiatan ini diakhiri dengan salam-salaman sambil mengantar Slank masuk ke mobilnya. Acarapun telah selesai.

Koser Slank Di Makassar
Sejak sore tadi suasana depan Monumen Mandala Makassar tampak ramai oleh anak-anak muda. Beberapa diantara mereka memegang paspor berwarna hijau dan merah. Terlihat disudut-sudut mereka nongkrong sambil bersendagurau sesama mereka. Arus lalu lintas masih lancar-lancar saja. Ini karena jalan Jendral Sudirman cukup lebar. Dipakaian mereka tergambar tulisan-tulisan dan logo-logo Slank.
Mereka akan menonton pertunjukan konser Slank malam ini. Dipanggung panitia cukup sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Diseputaran area konser, tampak beberapa petugas keamanan yang berpakaian seragam lengkap mulai menyisir wilayah tersebut. Sebagian yang lain berjaga di area panggung dan pintu masuk. Juga di tempat yang dianggap rawan penonton memanjat pagar untuk masuk menonton konser.

Untuk pintu masuk panitia membagi dua jalan. Penonton pemegang paspor hijau masuk melalui pintu depan, sedangkan penonton pemegang paspor merah masuk melalui pintu samping. Paspor merah merupakan tiket eksklusif. Itu bisa didapatkan jika anda memiliki motor Yamaha. Cukup datang ke Yamaha dengan membawa STNK motor lalu memperlihatkannya dan anda diberikan tiket secara gratis. Sedangkan paspor hijau adalah tiket umum. Cukup dengan sepuluh ribu rupiah, anda sudah bisa mengantongi tiket tersebut.

Hari kini menjadi gelap. Waktu telah menunjukkan pukul setengah delapan. Slank masih berada dihotel. Mereka mempersiapkan segalanya untuk konser sebentar lagi. Didepan hotel BP bersiaga satu untuk mengawal Slank menuju tempat koser. Sementara di Monumen Mandala penonton telah membludak. Mereka semua menanti kedatangan Slank untuk menghibur mereka. Pada bagian pintu depan terlihat penonton berdesak-desakan antri untuk masuk kedalam.

Pemeriksaan petugas keamanan sangat ketat. Sebagian besar penonton yang membawa bendera Slank diperintahkan untuk melepas kayu pengikatnya. “Itu untuk kebaikan anda sendiri” kata salah seorang petugas. Ketika memasuki pintu, seorang petugas berdiri dan menggeledah seluruh badan, ini untuk mewaspadai jangan sampai ada yang membawa senjata tajam.

Didepan panggung penonton telah berkumpul berdesak-desakan memenuhi area pertunjukan. Tidak hanya dibawah, dibagian punggung Monumen Mandala terlihat banyak penonton yang memenuhinya. Mereka begitu bersemangat menyaksikan konser Slank malam ini.

Sebelum Slank menunjukkan aksinya dipanggung, bapak Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo terlebih dahulu memberikan pidato penyambutan. Ini sama seperti Mei 2007 lalu. Ketika beliau masih menjadi calon gubernur, ia juga memberikan pidato penyambutan yang hangat dan menyanyikan lagu ku tak bisa dari Slank. Dan sekarang ketika ia menjadi Gubernur, kembali ia hadir. Bapak gubernur juga penggemar Slank barangkali.

Setelah penyambutan, Slank bersiap-siap dibelakang panggung. MC memanggil Slank diiringi riuh teriakan penonton penuh semangat. Kaka langsung muncul menggebrak suasana dengan lagu Rock N Roll. Seperti ditiupkan roh kedalam tubuhnya, mereka bangkit dan bergoyang penuh semangat. Hiburan malam ini membawa angin segar bagi para Slankers.

Langit cukup cerah malam ini. Banyak bintang berkilauan di angkasa sana. Padahal bulan ini adalah musim penghujan. Lagu-lagu Slank terus mengalun mengiringi haus para penonton yang sudah lama menantikan mereka konser di Makassar. Ketika Slank menyanyikan lagu Orkes Sakit Hati, Slanky-Slanky diminta naik kepanggung untuk berjoget bersama Slank. BP yang bertugas depan panggung membantu mereka untuk naik keatas. Ketika naik, mereka langsung mendakati idola mereka dan bergoyang bersama disebelahnya.

Lagu-lagu Slank begitu akrab ditelinga penonton. Sebagian besar mereka telah menghafal liriknya. Konser berjalan cukup aman. Meskipun sedikit gangguan terjadi karena salah seorang pencopet kedapatan beraksi dan langsung diselesaikan di tempat. Ketika Slank bernyanyi, riuh penonton menyambutnya dengan ikut bernyanyi. Ada yang membentuk lingkaran lalu bergerak berputar mengikuti iringan lagu yang mengalun penuh semangat. Tak henti-hentinya dua jari diangkat keatas sebagai simbol perdamaian yang ditularkan oleh virus Slank sambil berteriak PISS.

Slank menutup konser dengan lagu pamungkasnya Kamu Harus Pulang. Penonton tetap setia dibawah panggung. Hingga lagu selesai mereka masih ditempat. Slank mengucapkan terma kasih kepada para Slankers seluruhnya juga kepada Sponsor penyelenggara. Setelah selesai, Slank langsung masuk ke mobil dan kembali ke hotel. Hiburan Slank di Kota Makassar Kali ini sangat dahsyat dan betul-betul membayar haus Slankers yang tak dikunjungi selama hampir setahun lebih terakhir ini. Salut buat Slank. Terima Kasih.

Senin, 09 Februari 2009

Menjelang akhir bulan Ramadhan, Komunitas Slankers Makassar mengadakan sebuah acara buka puasa bareng. acara ini dibuat sedikit berbeda dengan kegiatan sebelumnya. jika sebelumnya acara buka puasa dilakukan di panti asuhan atau di sekretariat MSC, maka kali ini acaranya coba digelar di pinggir jalan. tepatnya dikawasan pembangunan jembatan tol jalan Urip Sumoharjo. Para Slankers sebagai panitia kegiatan ini membagi-bagikan makanan berupa kolak pisang dan segelas air kepada para pengendara yang lewat. Kegiatan ini disambut hangat dan direspon positif oleh masyarakat. Para pengendara yang lewat terlihat sangat senang dan menikmati kegiatan sosial ini. Meskipun sedikit menimbulkan kemacetan, tapi hal ini tidak menjadi masalah. Pengendara tetap Respect dengan usaha yang dilakukan para Slankers Makassar.

Pada kegiatan ini panitia pelaksana menyediakan 1000 gelas kolak pisang dan air mineral untuk dibagikan.
Kegiatan buka puasa ini diprakarsai oleh MMS (Makassar Motor Slankers). Tak luput juga para Slankers dari berbagai ranting turut andil dalam kegiatan ini. Selain menjadi ibadah di sisi Allah SWT, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan solidaritas diantara sesama Slankers di kota Makassar. Ini sangat penting karena dengan bertambah kuatnya keakraban dan semangat solidaritas, tentu saja akan menciptakan sebuah persatuan yang sangat kokoh dan tidak mudah dipatahkan. Dengan itu, prinsip PLUR Slank akan dapat terjaga dengan baik dan tetap berada dalam sanubari kita.

Ranting Slankers yang hadir pada kegiatan kali ini antara lain: Komunitas Slankers Pampang, Slankers Bungejaya, Slankers Makassar Utara, Komunitas Slankers Taeng minoritas Gowa, Slankers Ratulangi, tak ketinggalan Slankers Pusat (Makassar Slankers Club) yang menyumbangkan 100 dos kue untuk acara tersebut. MMS sendiri sebagai koordinator acara ini sudah mempersiapkan selama kurang lebih satu minggu. Robin yang menjadi ketua panitia pelaksanaan kegiatan Slankers Buka Puasa Bareng ini mengatakan, acara ini sangat menyenangkan karena para Slankers sangat antusias melakukannya. mereka sangat respon dengan kegiatan ini. dalam acara ramadhan mubarak ini saya berharap semoga persatuan kami tetap terjaga.

Setelah acara pembagian makanan selesai, kemudian dilanjutkan dengan acara foto bareng para Slankers. Sesi ini sedikit kacau karena para panitia berebutan untuk diambil gambarnya. Acara selesai pukul 07.00. setelah itu para Slankers beranjak untuk pulang kerumah masing-masing.

Selasa, 03 Februari 2009

Pearayaan 25 Tahun Slank Di Makassar

Awan tampak tebal bergumpal dilangit ketika senja sore berangsur gelap. sepanjang hari, mendung menutupi kota. Meskipun beberapa saat panas mencuat, namun itu tak berlangsung lama. Ketika matahari muncul untuk memberikan pancaran sinarnya pada bumi, awan-awan tebal itu akan segera datang menghalangi seperti kedatangan musuh dan harus menghadangnya. Sementara itu, Ibu-ibu disibukkan dengan meneriaki anak-anak mereka yang masih bermain di halaman rumah tetangga untuk bersegera mandi membersihkan badan kemudian pergi mengunci jendela-jendela dan pintu rumah sebab malam sebentar lagi tiba.

Disalah satu sudut kota, pada sebuah warung sederhana disebelah stadion Mattoanging, tampak orang-orang berpakaian hitam sibuk berlalu lalang. Beberapa orang terlihat mengangkati dos-dos mount tea yang ada di lantai dan menaikkannya keatas meja. Sebagian dari mereka sibuk memasukkan kue-kue kedalam kantong es. Setelah itu di kumpul dan dimasukkan kedalam kantong plastic besar. Pada baju-baju yang mereka kenakan, didepannya tampak bergambarkan logo-logo bertuliskan Slank, dan salah seorang berbaju hitam yang lain, dibelakangnya bertuliskan Makassar Motor Slankers. Mereka semua tampak terburu-buru. Disalah satu meja warung itu, terlihat sebuah kotak. Salah seorang membukanya dan terihatlah isinya. Kotak yang berukuran kurang lebih 50 cm persegi itu berisi sebuah kue ulang tahun, dan disebelahnya tergeletak dua lilin hias berbentuk angka dua dan lima.

Jam telah menunjukkan pukul 19.00. barang-barang yang telah dibungkus itu, satu persatu mereka membawanya keluar. Beberapa orang telah bersedia diatas motornya. Kemuadian yang mengangkat tadi dengan barang bawaannya ikut diboncengan belakang. Kue ulang tahun yang berada disalah satu meja dalam ruangan itu juga diangkatnya. Ketika semuanya telah siap, kendaraanpun meluncur. Mereka menuju arah jalan Sungai Saddang Baru. Ditengah jalan, sebelum melewati perempatan lampu merah, penutup kue ulang tahun itu terjatuh dan merekapun membawa kue itu dengan keadaan terbuka sampai melewati lampu merah. Lalu merekapun mencari tempat singgah untuk memperbaiki. Salah seorang mengambil poster dari dalam kantong bawaannya dan memakaikannya sebagai penutup pada kotak kue ulang tahun itu.

Disana mereka singgah disebuah café dan menurunkan semua barang bawaannya. Satu persatu diangkatnya masuk. Didalam café itu telah dijajar bangku-bangku tempat duduk secara berbaris. Semuanya menghadap kedepan. Disamping kiri-kanannya dipasang poster yang bergambar Slank dengan produk HP Esia. Sementara itu, tampak diarah terpusat, terpajang baliho besar seukuran kurang lebih tiga meter dan hampir menutupi seluruh dinding. Pada baliho itu bertuliskan “Slank 25 Anivesary, Makassar Slankers Club”. Baliho yang di desain secara apik dan penuh nuansa seni.

Hari ini tanggal 26 Desember, yakni hari ulang tahunnya group musik papan atas Indonesia Slank. Makassar Slankers Club (MSC) adalah penyelenggara perayaan hari ulang tahun tersebut. Dan orang-orang yang berbaju hitam itu adalah panitia pelaksana kegiatan. Pada acara perayaan kali ini, Makassar Motor Slankers (MMS) ditunjuk sebagai panitia pelaksana sekaligus KORLAP pada saat pelaksanaan pawai konvoi keliling kota. MSC yang menaungi semuanya.

Peringatan ulang tahun Slank yang ke-25 ini diselenggarakan dengan bekerja sama kepada Esia. Mereka menjadi mitra mengingat Slank menjadi produk iklan baru mereka sehingga mereka tidak hanya ingin berkerja sama pada Slank tapi juga bekerja sama pada Slankersnya. Bukti keseriusan mereka adalah melihat terbatasnya produk HP esia edisi Slank saat ini maka pihak Esia tidak menjualnya kepada umum melainkan mengkhususkannya kepada Slankers terlebih dahulu.

Kegiatan ini dilebur kedalam empat item acara yaitu konvoi keliling kota, diskusi seputar Slank, musik akustik, dan games. Untuk acara musik akustik, panitia terpaksa meniadakannya karena kondisi yang tidak memungkinkan. Panitia memperbanyak games agar membuat suasana tetap hangat dan meriah.

Para panitia yang membawa makanan tadi masih berada dalam café. Mereka mengatur semua persiapannya. Sebab setelah konvoi, para slankers akan berkumpul di tempat ini. Diluar angin sangat kencang. Tak satupun bintang terlihat dilangit. Sebagian mereka menerka-nerka kalau sebentar lagi akan turun hujan deras dan menyuruh teman-temannya untuk bersegera menuju pusat perkumpulan yakni sekertariat MSC.

Keadaan masih sepi-sepi saja terlihat ketika mereka sampai. Jam telah menunjukkan pukul 08.00. Motor-motor diparkir dipinggir kiri-kanan jalan. Hampir semuanya ditempeli poster-poster bergambar Slank. Selain itu, dua mobil yang akan ikut konvoi juga tak luput dari tempelan poster Slank. Para slankers berkumpul dengan sesamanya. Ketika malam meninggi, jumlah merekapun kian bertambah. Tampak di sudut, ketua MSC Bang Gaffar berdiskusi dengan beberapa orang dari pihak sponsor (Esia). Sementara yang lainnya sibuk bercanda ria. Ada juga yang hanya duduk melongo sambil memegang batang aluminium yang diikat bendera bertuliskan Makassar Bikers Community. Bendera ini dipegang oleh seorang anak kecil yang masih duduk dibangku kelas enam sekolah dasar.

Angin semakin kencang bertiup. Menyibak debu aspal jalan yang agak sempit itu. Para slankers yang berkumpul tampak kelimpangan. Mereka menutupi wajahnya dengan benda-benda yang ada ditanggannya. Keadaanpun semakin memaksa. Tak bisa menuggu lebih lama lagi. Waktu sudah menunjuk pukul 20.30. Perjalanan harus segera dimulai. Sebab kalau tidak, hujan akan mengguyur mereka sebelum keberangkatan dimulai. “yang terlambat biarlah menyusul” ujar Andika selaku ketua panitia kegiatan kepada teman-temannya para slankers. Gaffar, ketua MSC mengambil toa. Dia memberikan sedikit arahan agar perjalanan konvoi nanti berjalan lancar, tertib dan aman.

Para anggota MMS yang menjadi KORLAP tampak mulai sibuk. Mereka mengatur kendaraan para Slankers. Gaffar dan Andika telah berada didepan menjadi pemimpin perjalanan. Anggota MMS siap di samping kiri-kanan para peserta konvoi. Ketika Andika memberikan aba-aba untuk mulai berangkat, merekapun bersorak sorai. Suara-suara kendaraan berdentuman sangat keras. Mereka menarik pedalgas dengan kencang untuk membuat bunyi motor mereka menjadi dentuman suara yang dahsyat. Setiap pesertapun tak mau kalah. Beginilah umumnya fenomena yang terjadi dalam acara konvoi. Mereka juga tak lupa memainkan klakson motornya. Bunyi klakson dimainkan secara berirama dan terdengar sedikit lebih enak daripada dentuman knalpot. Ditengah acara konvoi, Bendera Slank dikibarkan dari depan hingga belakang. Para peserta bersorak sorai sambil mengangkat dua jari tangan ke atas. “piss,piss,piss” teriak mereka dengan penuh semangat.

Rute pertama memasuki jalan Rajawali. Keadaan tampak sepi. Orang-orang malas untuk keluar rumah mengingat cuaca akan turun hujan. Namun ketika para peserta konvoi melintasi jalan, mereka semua keluar untuk menyaksikan. Pengendara yang lain menepikan sejenak kendaraannya untuk memberikan jalan para peserta. Ketika para slankers berteriak piss, mereka juga membalasnya dengan ucapan yang sama.

Perjalanan kini memasuki area Pantai Losari. Suasana kelihatan sedikit ramai. Sebab Pantai Losari merupakan salah satu alun-alun kota. Café-café disebelah kanan tampak dipenuhi oleh pengunjung. Tukang-tukang parkir sibuk mengatur kendaraan yang keluar masuk. Tapi di anjungan Pantai Losari terlihat sepi. Ini mungkin karena orang merasa bahwa hujan akan turun maka mereka semua menepikan diri kedalam café. Namun, ada beberapa orang yang tetap menikmati malam di sana bersama angin yang rasanya sudah tidak sepoi-sepoi lagi. Para penjual manisan juga sibuk berjalan kesana-kemari untuk menjajakan barang dagangannya.

Ketika para slankers melintasi jalan, semua mata tertuju pada mereka. Dentuman suara knalpot yang dahsyat dan suara klakson yang dimainkan secara berirama menarik perhatian banyak orang. Bendera Slank dikibar-kibarkan. Gelas-gelas kopi para pengunjung cafe hampir tak tersentuh untuk melihat sekilas arak-arakan kendaraan konvoi di jalan. Tukang-tukang parkir dan para penjual manisan juga ikut menghentikan sejenak kegiatannya dan berdiri ditempatnya masing-masing menyaksikan pawai konvoi perayaan hari ulang tahun Slank. Mereka ikut mengangkat tangannya keatas seperti yang dilakukan para Slankers diatas motornya.

Diujung jalan penghibur tepat di bundaran tugu Bank Mandiri, arah jalan peserta konvoi berbelok menuju jalan Ahmad Yani. Hujan sudah mulai mengguyur mereka. Arak-arakan yang cukup panjang dengan puluhan kendaraan bermotor memang memiliki daya tarik tersendiri malam ini. Meskipun sedikit basah, kegiatan tetap dilanjutkan. Ketika perjalanan mendekati lapangan Karebosi, jalan tampak macet. Para korlap anggota MMS kini melaksanankan tugasnya. Mereka meluncur dari kiri-kanan sayap menuju arah depan. Para pengendara diminta secara baik tanpa ada anarkis sedikitpun untuk menepikan sejenak mobilnya agar jalan para peserta konvoi menjadi lancar. Merekapun sangat pengertian. Kaca-kaca mobil diturunkan dan tangan-tangan diangkat keatas dengan dua jari terbuka lalu berteriak piss penuh semangat. Ternyata bukan hanya slankers saja yang bersemangat memeriahkan acara ini, tapi juga para masyarakat yang dengan penuh bangga meneriakkan simbol perdamaian Slank dihari ulang tahunnya ini.

Slank di usianya yang kini 25 tahun, telah memberikan banyak sumbangsih kepada bangsa. Semangat perubahan dan perjuangan telah ditebarkan di seluruh jagat Tanah Air. Sebuah virus yang mengakar dan beternak terus dalam jiwa masyarakat Indonesia.

Ketika memasuki perempatan lampu merah, arak-arakan berbelok menuju jalan Jend. Sudirman. Jalan Jend. Sudirman ini merupakan tempat berkumpulnya para slanker setiap malam minggu. Letaknya tepat disebelah lapangan Karebosi.

Hujan pun mengguyur sangat deras. Mereka semua basah. Alhasil, korlap yang berada didepan memutuskan untuk menghentikan sejenak perjalanan. Mereka berhenti tepat diarea tempat berkumpul mereka setiap malam minggu itu. Motor-motor ditinggalkan disisi jalan kemudian mereka semua menepikan diri ke bawah jembatan penyebrangan. Setelah sepuluh menit, hujanpun mereda, meskipun masih turun rintik-rintik kecil. Para peserta kembali ke motornya masing-masing dan merapikan kembali barisan. MMS kembali sibuk mengatur peserta. Dian sebagai ketua MMS sekaligus pimpinan Korlap berada didepan mendampingi Gaffar dan Andika. Anggota MMS yang lain mengambil posisi di kiri-kanan sayap dan dibelakang. Ini dilakukan agar supaya para peserta konvoi tidak berhamburan ke tengah jalan dan tetap berada dalam barisan. Dian mengangkat tangan dan perjalananpun dimulai.

Bendera Slank kembali dikibarkan. Semangat yang sempat terhenti sewaktu hujan tadi kembali meledak. Teriakan-teriakan piss dilantunkan bersama irama klakson motor dan dentuman knalpot. Hingga sampai tepat didepan rumah jabatan Gubernur, korlap memutuskan untuk membelokkan saja peserta ke pusat tempat kegiatan. Pertimbangan ini diambil melihat keadaan para peserta konvoi yang sudah basah kuyup dan kedinginan. Dan juga, hujan yang tadinya reda perlahan-lahan kembali deras.

Rute perjalanan awal yang direncanakan yaitu perjalan dimulai dari sekertariat MSC, kemudian memasuki jalan rajawali, terus ke Pantai Losari dan berbelok di jalan Ahmad Yani. Setelah itu masuk ke jalan Jend. Sudirman, jalan Ratulangi hingga berbelok lagi ke jalan Veteran. Peserta akan menyusuri jalan Veteran kemudian berbelok ke jalan Pettarani. Lalu masuk ke Jalan Sungai Saddang Baru pusat tempat kegiatan. Namun rute ini tidak sempat dilakukan karena berbagai pertimbangan tadi.

Meskipun demikian, tak ada merasa kecewa. Para slankers tetap mengerti dengan kondisi. Perjalanan kini memasuki jalan monginsidi. MMS sebagai korlap nampak harus bekerja extra. Jalan monginsidi merupakan jalan yang tidak terlalu luas. Belum lagi becak-becak yang parkir di pinggir kiri jalan. Kemudian, jalur ini juga merupakan jalur angkutan umum sehingga di jalan ini sering sekali terjadi kemacetan. Seperti dijalan Ahmad Yani, para korlap bergerak. Membuka jalan untuk para slankers konvoi. Berusaha menepikan kendaraan yang lain. Tak ada perlawanan dari pengguna jalan. Mereka bahkan dengan senang hati melakukannya. Kemudian ikut meneriakkan simbol-simbol perdamaian dari tiap sisi jalan.

Tibalah slankers ditempat tujuannya. Disebuah café kawasan ruko. Motor diparkir secara berjejer dengan rapi didepannya. Lalu kemudian satu persatu mereka masuk. Beberapa tampak kagum dengan dengan desain baliho yang terpampang didepan. “siapa yang mendesain balihonya?” salah seorang berkomentar. “sapa lagi kalau bukan Virus atau Firman”, jawab yang lainnya. Firman memang dikenal desainer berbakat dikalangan slankers. Hampir semua desain-desain Slanknya bagus dan enak dilihat. Beberapa slankers biasa datang ketempatnya minta di desainkan gambar-gambar Slank untuk HP atau untuk wallpaper computer. Café tempat acara ini berlangsung tidak cukup luas. Akhirnya banyak slankers yang hanya duduk diluar tapi tetap mengikuti jalannya acara.

Acara pertama pembukaan kemudian dilanjutakan dengan sambutan ketua panitia. Setelah itu sambutan ketua MSC. Gaffar memberikan ucapan selamat kepada segenap pihak khususnya slankers yang telah menyukseskan jalannya acara ini. kemudian dilanjutkan dengan sambutan pihak Sponsor dalam hal ini Esia. Setelah acara sambutan selesai, masuklah kedalam manual acara selanjutnya yaitu diskusi seputar Slank. Sesi ini dipandu langsung oleh MC. Beberapa pertanyaan-pertanyaan dilontarkan oleh para slankers. Kemudian dijawab oleh Gaffar sebagai ketua MSC. Hampir semua pertanyaan berbunyi tentang eksistensi Slank hingga usianya yang ke-25.

Disela-sela diskusi, Pache sang MC memberikan beberapa games yang mengundang gelak tawa para slankers yang ada di dalam dan diluar ruangan kegiatan. Pache memang kreatif dalam memberikan games. Games-games yang dibuatnya selalu unik dan lucu. Beberapa peserta sempat dikerjai dengan games-games tersebut.

Kini tibalah acara inti. Acara yang sedari tadi ditunggu-tunggu oleh slankers mania. Yaitu acara tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun Slank yang keduapuluh lima. Para slankers diminta berdiri. Beberapa juga diminta naik kedepan untuk mewakila rantingnya masing-masing. Sebelum acara pemotongan dimulai, pertama-tama mereka mendengar salah satu lagu Slank berjudul Ku Tak Bisa. Alunan lagu ini sontak membangkitkan semangat para slankers. Lagu mengalir bersama remang-remang cahaya lampu café dimalam dingin. Diluar hujan turun sangat deras.

Setelah lagu selesai, lilin yang berbentuk angka dua dan lima itu dinyalakan kemuadian para slankers bernyanyi lagu selamat ulang tahun pada slank. Nayian yang mengalun penuh semangat. Lalu para slankers yang berada didepan bersama-sama meniup lilin yang dipasang diatas kue ulang tahun itu. Para slankers bertepuk tangan dengan bangga. Pemotongan kue dilakukan oleh Gaffar selaku ketua MSC dan diberikan kepada masing-masing perwakilan ranting slankers. Kue yang dibawa dalam kantong plastic besar itu tadi dibagi bagikan kepada para slankers. Semua pihak merasa senang dalam acara ini. Terkhusus pihak sponsorship.

Akhirnya acarapun selesai. Para slankers melanjutkannya dengan sesi foto bersama. Banyak yang ingin berfoto dengan latar background yang ada didepan. Acara colak-colek kue ulang tahun ke wajah pun tak ketinggalan. Pache yang menjadi MC adalah korban utama acara tersebut. Wajahnya dipenuhi mentega yang berwarna-warni. Alhasil diapun mengamuk. Mengambil sepotong kue ulang tahun dan memburu para slankers yang mengerjainya. Para slankers berlari kesana-kemari mencari perlindungan.

Perayaan ulang tahun Slank yang ke-25 membawa angin segar bagi para slankers. Ini menjadi spirit baru buat mereka. Semangat perjuangan, semangat persaudaraan dan semangat perdamaian akan tetap selalu terjaga dalam hati sanubari para slankers. PISS.

Semarak 25 Tahun Slank

Semangat 25 tahun perjalanan group music papan atas Indonesia Slank membawa angin segar bagi para slankersnya di seluruh jagat Indonesia. Menyambut ulang tahun Slank ini, para slankers seakan mendapatkan udara baru, sebuah atmosphere yang mengandung nilai semangat perjuangan serta semangat perubahan yang membawa slankers Indonesia pada tatanan kepribadian yang lebih baik. Selama 25 tahun perjalanan Slank, hingga saat ini sudah merilis 16 album bahkan telah melakukan rekaman di luar negeri untuk album "Anthem For The Broken Hearted". Suatu prestasi yang sangat bagus dalam industri music Indonesia. Sebuah perjalanan panjang hingga mencapai dunia music Internasional. disamping itu, keperibadian yang selalu tampil apa adanya dan gak neko-neko merupakan nilai plus bagi Slank sebagai salah satu group music terbaik di Tanah Air. Tak mengherankan jika setiap tahun, penggemar music Slank semakin bertambah. Semarak 25 tahun perjalanan Slank ini, di meriahkan oleh semua komunitas Slankers di seluruh Indonesia. terkhusus di Kota Makassar, Komunitas Makassar Slankers Club juga tak ketinggalan memeriahkan acara ulang tahun ke-25 slank. berbagai perencanaan tak henti-hentinya dipikirkan untuk memeriahkan jalannya acara nanti. semangat ini tentu memberi dampak positif bagi para slankers. dengan adanya kegiatan ulang tahun ini, mereka bisa mengapresiasikan ide-ide kreatifnya guna mengembangkan bakat mereka. ini semakin menambah nilai pandang positif masyarakat terhadap slankers yang notabene dicap sebagai pemakai narkoba atau orang berandalan. Dalam menyambut acara ini, tak ketinggalan buat para slankers Makassar untuk pergi mengikuti langsung acara ulang tahun Slank di pusat. berhubung acara ulang tahun nanti diadakan di Surabaya, maka para Slankers ini sudah menyiapkan tabungan mereka dari jauh-jauh hari untuk bisa datang ke sana. Sangat kelihatan bahwa, betapa cintanya para slankers terhadap Slank sehingga mereka mau berkorban apapun untuk bisa bertemu Slank secara langsung. Semarak 25 tahun Slank, untuk semangat perjuangan dan perubahan.