Awan tampak tebal bergumpal dilangit ketika senja sore berangsur gelap. sepanjang hari, mendung menutupi kota. Meskipun beberapa saat panas mencuat, namun itu tak berlangsung lama. Ketika matahari muncul untuk memberikan pancaran sinarnya pada bumi, awan-awan tebal itu akan segera datang menghalangi seperti kedatangan musuh dan harus menghadangnya. Sementara itu, Ibu-ibu disibukkan dengan meneriaki anak-anak mereka yang masih bermain di halaman rumah tetangga untuk bersegera mandi membersihkan badan kemudian pergi mengunci jendela-jendela dan pintu rumah sebab malam sebentar lagi tiba.
Disalah satu sudut kota, pada sebuah warung sederhana disebelah stadion Mattoanging, tampak orang-orang berpakaian hitam sibuk berlalu lalang. Beberapa orang terlihat mengangkati dos-dos mount tea yang ada di lantai dan menaikkannya keatas meja. Sebagian dari mereka sibuk memasukkan kue-kue kedalam kantong es. Setelah itu di kumpul dan dimasukkan kedalam kantong plastic besar. Pada baju-baju yang mereka kenakan, didepannya tampak bergambarkan logo-logo bertuliskan Slank, dan salah seorang berbaju hitam yang lain, dibelakangnya bertuliskan Makassar Motor Slankers. Mereka semua tampak terburu-buru. Disalah satu meja warung itu, terlihat sebuah kotak. Salah seorang membukanya dan terihatlah isinya. Kotak yang berukuran kurang lebih 50 cm persegi itu berisi sebuah kue ulang tahun, dan disebelahnya tergeletak dua lilin hias berbentuk angka dua dan lima.
Jam telah menunjukkan pukul 19.00. barang-barang yang telah dibungkus itu, satu persatu mereka membawanya keluar. Beberapa orang telah bersedia diatas motornya. Kemuadian yang mengangkat tadi dengan barang bawaannya ikut diboncengan belakang. Kue ulang tahun yang berada disalah satu meja dalam ruangan itu juga diangkatnya. Ketika semuanya telah siap, kendaraanpun meluncur. Mereka menuju arah jalan Sungai Saddang Baru. Ditengah jalan, sebelum melewati perempatan lampu merah, penutup kue ulang tahun itu terjatuh dan merekapun membawa kue itu dengan keadaan terbuka sampai melewati lampu merah. Lalu merekapun mencari tempat singgah untuk memperbaiki. Salah seorang mengambil poster dari dalam kantong bawaannya dan memakaikannya sebagai penutup pada kotak kue ulang tahun itu.
Disana mereka singgah disebuah café dan menurunkan semua barang bawaannya. Satu persatu diangkatnya masuk. Didalam café itu telah dijajar bangku-bangku tempat duduk secara berbaris. Semuanya menghadap kedepan. Disamping kiri-kanannya dipasang poster yang bergambar Slank dengan produk HP Esia. Sementara itu, tampak diarah terpusat, terpajang baliho besar seukuran kurang lebih tiga meter dan hampir menutupi seluruh dinding. Pada baliho itu bertuliskan “Slank 25 Anivesary, Makassar Slankers Club”. Baliho yang di desain secara apik dan penuh nuansa seni.
Hari ini tanggal 26 Desember, yakni hari ulang tahunnya group musik papan atas Indonesia Slank. Makassar Slankers Club (MSC) adalah penyelenggara perayaan hari ulang tahun tersebut. Dan orang-orang yang berbaju hitam itu adalah panitia pelaksana kegiatan. Pada acara perayaan kali ini, Makassar Motor Slankers (MMS) ditunjuk sebagai panitia pelaksana sekaligus KORLAP pada saat pelaksanaan pawai konvoi keliling kota. MSC yang menaungi semuanya.
Peringatan ulang tahun Slank yang ke-25 ini diselenggarakan dengan bekerja sama kepada Esia. Mereka menjadi mitra mengingat Slank menjadi produk iklan baru mereka sehingga mereka tidak hanya ingin berkerja sama pada Slank tapi juga bekerja sama pada Slankersnya. Bukti keseriusan mereka adalah melihat terbatasnya produk HP esia edisi Slank saat ini maka pihak Esia tidak menjualnya kepada umum melainkan mengkhususkannya kepada Slankers terlebih dahulu.
Kegiatan ini dilebur kedalam empat item acara yaitu konvoi keliling kota, diskusi seputar Slank, musik akustik, dan games. Untuk acara musik akustik, panitia terpaksa meniadakannya karena kondisi yang tidak memungkinkan. Panitia memperbanyak games agar membuat suasana tetap hangat dan meriah.
Para panitia yang membawa makanan tadi masih berada dalam café. Mereka mengatur semua persiapannya. Sebab setelah konvoi, para slankers akan berkumpul di tempat ini. Diluar angin sangat kencang. Tak satupun bintang terlihat dilangit. Sebagian mereka menerka-nerka kalau sebentar lagi akan turun hujan deras dan menyuruh teman-temannya untuk bersegera menuju pusat perkumpulan yakni sekertariat MSC.
Keadaan masih sepi-sepi saja terlihat ketika mereka sampai. Jam telah menunjukkan pukul 08.00. Motor-motor diparkir dipinggir kiri-kanan jalan. Hampir semuanya ditempeli poster-poster bergambar Slank. Selain itu, dua mobil yang akan ikut konvoi juga tak luput dari tempelan poster Slank. Para slankers berkumpul dengan sesamanya. Ketika malam meninggi, jumlah merekapun kian bertambah. Tampak di sudut, ketua MSC Bang Gaffar berdiskusi dengan beberapa orang dari pihak sponsor (Esia). Sementara yang lainnya sibuk bercanda ria. Ada juga yang hanya duduk melongo sambil memegang batang aluminium yang diikat bendera bertuliskan Makassar Bikers Community. Bendera ini dipegang oleh seorang anak kecil yang masih duduk dibangku kelas enam sekolah dasar.
Angin semakin kencang bertiup. Menyibak debu aspal jalan yang agak sempit itu. Para slankers yang berkumpul tampak kelimpangan. Mereka menutupi wajahnya dengan benda-benda yang ada ditanggannya. Keadaanpun semakin memaksa. Tak bisa menuggu lebih lama lagi. Waktu sudah menunjuk pukul 20.30. Perjalanan harus segera dimulai. Sebab kalau tidak, hujan akan mengguyur mereka sebelum keberangkatan dimulai. “yang terlambat biarlah menyusul” ujar Andika selaku ketua panitia kegiatan kepada teman-temannya para slankers. Gaffar, ketua MSC mengambil toa. Dia memberikan sedikit arahan agar perjalanan konvoi nanti berjalan lancar, tertib dan aman.
Para anggota MMS yang menjadi KORLAP tampak mulai sibuk. Mereka mengatur kendaraan para Slankers. Gaffar dan Andika telah berada didepan menjadi pemimpin perjalanan. Anggota MMS siap di samping kiri-kanan para peserta konvoi. Ketika Andika memberikan aba-aba untuk mulai berangkat, merekapun bersorak sorai. Suara-suara kendaraan berdentuman sangat keras. Mereka menarik pedalgas dengan kencang untuk membuat bunyi motor mereka menjadi dentuman suara yang dahsyat. Setiap pesertapun tak mau kalah. Beginilah umumnya fenomena yang terjadi dalam acara konvoi. Mereka juga tak lupa memainkan klakson motornya. Bunyi klakson dimainkan secara berirama dan terdengar sedikit lebih enak daripada dentuman knalpot. Ditengah acara konvoi, Bendera Slank dikibarkan dari depan hingga belakang. Para peserta bersorak sorai sambil mengangkat dua jari tangan ke atas. “piss,piss,piss” teriak mereka dengan penuh semangat.
Rute pertama memasuki jalan Rajawali. Keadaan tampak sepi. Orang-orang malas untuk keluar rumah mengingat cuaca akan turun hujan. Namun ketika para peserta konvoi melintasi jalan, mereka semua keluar untuk menyaksikan. Pengendara yang lain menepikan sejenak kendaraannya untuk memberikan jalan para peserta. Ketika para slankers berteriak piss, mereka juga membalasnya dengan ucapan yang sama.
Perjalanan kini memasuki area Pantai Losari. Suasana kelihatan sedikit ramai. Sebab Pantai Losari merupakan salah satu alun-alun kota. Café-café disebelah kanan tampak dipenuhi oleh pengunjung. Tukang-tukang parkir sibuk mengatur kendaraan yang keluar masuk. Tapi di anjungan Pantai Losari terlihat sepi. Ini mungkin karena orang merasa bahwa hujan akan turun maka mereka semua menepikan diri kedalam café. Namun, ada beberapa orang yang tetap menikmati malam di sana bersama angin yang rasanya sudah tidak sepoi-sepoi lagi. Para penjual manisan juga sibuk berjalan kesana-kemari untuk menjajakan barang dagangannya.
Ketika para slankers melintasi jalan, semua mata tertuju pada mereka. Dentuman suara knalpot yang dahsyat dan suara klakson yang dimainkan secara berirama menarik perhatian banyak orang. Bendera Slank dikibar-kibarkan. Gelas-gelas kopi para pengunjung cafe hampir tak tersentuh untuk melihat sekilas arak-arakan kendaraan konvoi di jalan. Tukang-tukang parkir dan para penjual manisan juga ikut menghentikan sejenak kegiatannya dan berdiri ditempatnya masing-masing menyaksikan pawai konvoi perayaan hari ulang tahun Slank. Mereka ikut mengangkat tangannya keatas seperti yang dilakukan para Slankers diatas motornya.
Diujung jalan penghibur tepat di bundaran tugu Bank Mandiri, arah jalan peserta konvoi berbelok menuju jalan Ahmad Yani. Hujan sudah mulai mengguyur mereka. Arak-arakan yang cukup panjang dengan puluhan kendaraan bermotor memang memiliki daya tarik tersendiri malam ini. Meskipun sedikit basah, kegiatan tetap dilanjutkan. Ketika perjalanan mendekati lapangan Karebosi, jalan tampak macet. Para korlap anggota MMS kini melaksanankan tugasnya. Mereka meluncur dari kiri-kanan sayap menuju arah depan. Para pengendara diminta secara baik tanpa ada anarkis sedikitpun untuk menepikan sejenak mobilnya agar jalan para peserta konvoi menjadi lancar. Merekapun sangat pengertian. Kaca-kaca mobil diturunkan dan tangan-tangan diangkat keatas dengan dua jari terbuka lalu berteriak piss penuh semangat. Ternyata bukan hanya slankers saja yang bersemangat memeriahkan acara ini, tapi juga para masyarakat yang dengan penuh bangga meneriakkan simbol perdamaian Slank dihari ulang tahunnya ini.
Slank di usianya yang kini 25 tahun, telah memberikan banyak sumbangsih kepada bangsa. Semangat perubahan dan perjuangan telah ditebarkan di seluruh jagat Tanah Air. Sebuah virus yang mengakar dan beternak terus dalam jiwa masyarakat Indonesia.
Ketika memasuki perempatan lampu merah, arak-arakan berbelok menuju jalan Jend. Sudirman. Jalan Jend. Sudirman ini merupakan tempat berkumpulnya para slanker setiap malam minggu. Letaknya tepat disebelah lapangan Karebosi.
Hujan pun mengguyur sangat deras. Mereka semua basah. Alhasil, korlap yang berada didepan memutuskan untuk menghentikan sejenak perjalanan. Mereka berhenti tepat diarea tempat berkumpul mereka setiap malam minggu itu. Motor-motor ditinggalkan disisi jalan kemudian mereka semua menepikan diri ke bawah jembatan penyebrangan. Setelah sepuluh menit, hujanpun mereda, meskipun masih turun rintik-rintik kecil. Para peserta kembali ke motornya masing-masing dan merapikan kembali barisan. MMS kembali sibuk mengatur peserta. Dian sebagai ketua MMS sekaligus pimpinan Korlap berada didepan mendampingi Gaffar dan Andika. Anggota MMS yang lain mengambil posisi di kiri-kanan sayap dan dibelakang. Ini dilakukan agar supaya para peserta konvoi tidak berhamburan ke tengah jalan dan tetap berada dalam barisan. Dian mengangkat tangan dan perjalananpun dimulai.
Bendera Slank kembali dikibarkan. Semangat yang sempat terhenti sewaktu hujan tadi kembali meledak. Teriakan-teriakan piss dilantunkan bersama irama klakson motor dan dentuman knalpot. Hingga sampai tepat didepan rumah jabatan Gubernur, korlap memutuskan untuk membelokkan saja peserta ke pusat tempat kegiatan. Pertimbangan ini diambil melihat keadaan para peserta konvoi yang sudah basah kuyup dan kedinginan. Dan juga, hujan yang tadinya reda perlahan-lahan kembali deras.
Rute perjalanan awal yang direncanakan yaitu perjalan dimulai dari sekertariat MSC, kemudian memasuki jalan rajawali, terus ke Pantai Losari dan berbelok di jalan Ahmad Yani. Setelah itu masuk ke jalan Jend. Sudirman, jalan Ratulangi hingga berbelok lagi ke jalan Veteran. Peserta akan menyusuri jalan Veteran kemudian berbelok ke jalan Pettarani. Lalu masuk ke Jalan Sungai Saddang Baru pusat tempat kegiatan. Namun rute ini tidak sempat dilakukan karena berbagai pertimbangan tadi.
Meskipun demikian, tak ada merasa kecewa. Para slankers tetap mengerti dengan kondisi. Perjalanan kini memasuki jalan monginsidi. MMS sebagai korlap nampak harus bekerja extra. Jalan monginsidi merupakan jalan yang tidak terlalu luas. Belum lagi becak-becak yang parkir di pinggir kiri jalan. Kemudian, jalur ini juga merupakan jalur angkutan umum sehingga di jalan ini sering sekali terjadi kemacetan. Seperti dijalan Ahmad Yani, para korlap bergerak. Membuka jalan untuk para slankers konvoi. Berusaha menepikan kendaraan yang lain. Tak ada perlawanan dari pengguna jalan. Mereka bahkan dengan senang hati melakukannya. Kemudian ikut meneriakkan simbol-simbol perdamaian dari tiap sisi jalan.
Tibalah slankers ditempat tujuannya. Disebuah café kawasan ruko. Motor diparkir secara berjejer dengan rapi didepannya. Lalu kemudian satu persatu mereka masuk. Beberapa tampak kagum dengan dengan desain baliho yang terpampang didepan. “siapa yang mendesain balihonya?” salah seorang berkomentar. “sapa lagi kalau bukan Virus atau Firman”, jawab yang lainnya. Firman memang dikenal desainer berbakat dikalangan slankers. Hampir semua desain-desain Slanknya bagus dan enak dilihat. Beberapa slankers biasa datang ketempatnya minta di desainkan gambar-gambar Slank untuk HP atau untuk wallpaper computer. Café tempat acara ini berlangsung tidak cukup luas. Akhirnya banyak slankers yang hanya duduk diluar tapi tetap mengikuti jalannya acara.
Acara pertama pembukaan kemudian dilanjutakan dengan sambutan ketua panitia. Setelah itu sambutan ketua MSC. Gaffar memberikan ucapan selamat kepada segenap pihak khususnya slankers yang telah menyukseskan jalannya acara ini. kemudian dilanjutkan dengan sambutan pihak Sponsor dalam hal ini Esia. Setelah acara sambutan selesai, masuklah kedalam manual acara selanjutnya yaitu diskusi seputar Slank. Sesi ini dipandu langsung oleh MC. Beberapa pertanyaan-pertanyaan dilontarkan oleh para slankers. Kemudian dijawab oleh Gaffar sebagai ketua MSC. Hampir semua pertanyaan berbunyi tentang eksistensi Slank hingga usianya yang ke-25.
Disela-sela diskusi, Pache sang MC memberikan beberapa games yang mengundang gelak tawa para slankers yang ada di dalam dan diluar ruangan kegiatan. Pache memang kreatif dalam memberikan games. Games-games yang dibuatnya selalu unik dan lucu. Beberapa peserta sempat dikerjai dengan games-games tersebut.
Kini tibalah acara inti. Acara yang sedari tadi ditunggu-tunggu oleh slankers mania. Yaitu acara tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun Slank yang keduapuluh lima. Para slankers diminta berdiri. Beberapa juga diminta naik kedepan untuk mewakila rantingnya masing-masing. Sebelum acara pemotongan dimulai, pertama-tama mereka mendengar salah satu lagu Slank berjudul Ku Tak Bisa. Alunan lagu ini sontak membangkitkan semangat para slankers. Lagu mengalir bersama remang-remang cahaya lampu café dimalam dingin. Diluar hujan turun sangat deras.
Setelah lagu selesai, lilin yang berbentuk angka dua dan lima itu dinyalakan kemuadian para slankers bernyanyi lagu selamat ulang tahun pada slank. Nayian yang mengalun penuh semangat. Lalu para slankers yang berada didepan bersama-sama meniup lilin yang dipasang diatas kue ulang tahun itu. Para slankers bertepuk tangan dengan bangga. Pemotongan kue dilakukan oleh Gaffar selaku ketua MSC dan diberikan kepada masing-masing perwakilan ranting slankers. Kue yang dibawa dalam kantong plastic besar itu tadi dibagi bagikan kepada para slankers. Semua pihak merasa senang dalam acara ini. Terkhusus pihak sponsorship.
Akhirnya acarapun selesai. Para slankers melanjutkannya dengan sesi foto bersama. Banyak yang ingin berfoto dengan latar background yang ada didepan. Acara colak-colek kue ulang tahun ke wajah pun tak ketinggalan. Pache yang menjadi MC adalah korban utama acara tersebut. Wajahnya dipenuhi mentega yang berwarna-warni. Alhasil diapun mengamuk. Mengambil sepotong kue ulang tahun dan memburu para slankers yang mengerjainya. Para slankers berlari kesana-kemari mencari perlindungan.
Perayaan ulang tahun Slank yang ke-25 membawa angin segar bagi para slankers. Ini menjadi spirit baru buat mereka. Semangat perjuangan, semangat persaudaraan dan semangat perdamaian akan tetap selalu terjaga dalam hati sanubari para slankers. PISS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar